Sabtu, 14 November 2015

Xavier Hernández Creus

Xavier Hernández Creus 

 

Informasi pribadi

Nama lengkap
         : Xavi Hernández
Tanggal lahir
           :25 Januari 1980 (umur 31)
Tempat lahir
             :Terrassa, Catalonia, Spanyol
Tinggi
                        : 1.70 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain
         : Pemain tengah,kapten
Klub saat ini
             : FC Barcelona
Nomor
Punggung   : 6
Karier Junior            : 1991–1997 FC Barcelona
Karier Senior            : Tahun Klub Tampil (Gol)
                                      1997–1998 FC Barcelona B 61 (2)
                                      1998– FC Barcelona 281 (27)
Tim Nasional            : 2000– Spanyol 94 (8)

Profil Pemain

Xavier Hernández Creus (lahir di Terrassa, Spanyol, 25 Januari 1980; umur 31 tahun) adalah pesepak bola Spanyol. Nama pendeknya adalah Xavi. Ia bermain untuk FC Barcelona dan sudah 83 kali membela Spanyol. Ia berposisi di tengah. Ia bernomor punggung 6. Dia berhasil membawa tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia FIFA 2010.

Demikian sekilas mengenai Profil, riwayat hidup, perjalanan karier, dan biografi lengkap dari Xavi Hernandez, yang merupakan pemain Timnas Spanyol yang kini membela Barcelona FC. 
menjalankan seluruh karir sepakbolanya di FC. Barcelona dan memulai pendidikannya dengan Barca sejak Juli 1991 ketika ia berusaha 11 tahun . Kemajuannya selalu sangat pesat dan cepat dan pada musim 97-98 ia melewati masa remajanya dalam Barca B, dimana ia menjadi otak tim Jordi Gonzalvo, yang berhasil naik menjadi ke divisi kedua A. Mimpi Xavi untuk membuat debut dengan club profesional menjadi kenyataan ketika ia bermain dalam Spanyol Super Cup melawan Mallorca pada musim panas 1998. Dia masuk bermain pada menit kesebelas dan mencetak gol, tidak bisa ia bayangkan hal yang lebih baik dari ini. Xavi juga memegang peranan penting dalam liga kemenganan pada musim 1998-99 dengan Van Gaal sebagai pelatih, dan mempunyai tujuan penting di Nuevo Zorrilla yang dapat merubah keberuntungan tim.

Dengan Pep Guardiola, dia diangkat sebagai otak central dalam tim dan pengganti sementara manager, dan secara permanen setelah kepergian Guardiola ke Italy. Seperti Van Gaal, dengan Rexach, Antic, Rijkaard atau Guardiola sebagai pelatih, Xavi selalu menjadi salah satu pilar penting bagi Barca, terbukti dari partisipasinya dalam beberapa temporada terakhir mencapai 300 pertandingan resmi dengan hanya usia 25 tahun.

Dengan kedatangan Rijkaard, pemain dari Terrasa menunjukkan kalau ia tidak hanya bisa menjadi gelandang tengah, tetapi juga bisa mengkover posisi apapun di tengah lapangan, kemampuan itulah yang menjadikannya pemain yang paling banyak berpartisipasi dalam liga 2004/05, bermain full dalam 36 pertandingan.

Xavi tidak dapat melupakan tanggal 2 Desember 2005, ketika sedang berlatih di La Masia, pemain gelandang tengah ini mengalami cidera pada lutut kirinya, tetapi kesembuhannya lebih cepat dari yang diharapkan dan dalam waktu 5 bulan ia dapat bermain lagi. Pada tanggal 29 April 2006 dalam pertangdingan melawan Cadiz, Xavi sekali lagi merasa seperti “pemain sepak bola”. Kembali merayakan liga dan gelar liga Champions dengan teman-teman setimnya.

Dalam dua musim terakhir dengan Frank Rijkaard di ruang istirahat, Xavi merupakan salah satu pemain yang paling banyak digunakan oleh pelatih asal Belanda.

Ketika Guardiola mengambil alih, Xavi Hernández menjadi pencetak gol lebih produktif dari sebelumnya. Dia mengalahkan rekornya sendiri ketika ia mendapat 10 gol dalam 54 pertandingan, dan akhirnya Iniesta menemukan pelengkap yang ideal di lini tengah FCB. Duo ini membentuk kekuatan baru,sehingga Barca mengumpulkan semua enam trofi besar dalam satu tahun. Xavi memimpin tim untuk kemenangan Liga di musim 2009/10 dengan 99 poin menakjubkan, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik ketiga di dunia untuk 2009.

Sejak 2010/11, gelandang tengah ini mempunyai rekor pribadi yang berkembang setiap harinya. Pada tanggal 2 Januari 2011, dalam kemenangan 2-1 atas Levante, Xavi menyamai rekor Migueli tentang 549 pertandingan dengan seragam Barca, dan pada 2010/11 juga menyamai rekor bersama oleh Ramallets dan Guardiola untuk memenangkan liga enam kali dengan klub. Dia juga bernama ketiga di Ballon d'Or penghargaan untuk kali kedua dan ketiga pada tahun 2010 dan 2011.

Pada tanggal 15 Januari, 2012 di kandang Betis, Xavi membuat 400 penampilan Liga, dan dirayakan dengan mencetak gol kesepuluh musim ini, yang merupakan pencapaian terbaik di 08/09. Xavi kemudian mengambil penghitungan bahwa sampai 14 sebagai pemahaman hidupnya yang mengagumkan dari permainan memimpin tim menuju serangkaian penghargaan baru: Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub dan Copa del Rey. Dialah yang membuat 2-0 melawan Santos di Jepang.

Tentu, Xavi Hernández juga menjadi salah satu bintang dari Spanyol beredar beberapa tahun terakhir, setelah muncul di tiga Piala Dunia (2002, 2006 dan 2010) dan tiga Kejuaraan Eropa (2004, 2008 and2012), dan diberi gelar sebagai pemain terbaik dalam turnamen saat Spanyol memenangkan Euro di tahun 2008, dan pada tahun yang sama ia diangkat kelima pemain terbaik di dunia oleh FIFA.
Pada tahun 2010 Spanyol memenangkan Piala Dunia di Afrika Selatan, itu melengkapi perjalanan karirnya dalam dunia sepak bola dan ia dinobatkan sebagai pemain terbaik di dalam kompetisi.

semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar