Jumat, 06 November 2015

Apakah yang dimaksud dengan kuku cantengan? dan masalah mengigit kuku

Apakah yang dimaksud dengan kuku cantengan?

Dalam kehidupan kita , masih banyak pertanyaan terutama tentang kuku cantengen. Apakah yang dimaksud dengan kuku cantengan?
Kuku cantengan, atau paronikia dalam istilah medisnya, pada dasarnya merupakan infeksi pada kuku - dapat terjadi hanya pada bagian tepi saja hingga menyeluruh-. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri (contoh: Stafilokokus, pseudomonas, dll) maupun infeksi jamur (seperti Candida)

Infeksi ini umumnya dipermudah oleh adanya riwayat trauma yang mendahului seperti kebiasaan menggigit kuku, pemotongan kuku yang terlalu dalam, ataupun trauma lainnya yang menyebabkan kuku pecah. Pada pemotongan kuku yang terlalu dalam atau melengkung, justru akan menyebabkan perubahan arah pertumbuhan kuku sehingga lebih menusuk ke bagian dalam atau daging jari. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan kebiasaan memotong kuku yang terlalu dalam maupun penggunaan alas kaki yang terlalu sempit.

Selain itu, faktor kelembapan kulit juga mempengaruhi risiko timbulnya infeksi pada kuku. Kondisi kaki yang lembap serta seringkali terendam air dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada kuku. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk menggunakan sepatu boot apabila hendak beraktivitas yang mengharuskan perendaman kaki dalam air yang terlalu lama.

kita juga akan membahas tentang masalah mengigit kuku ?

Pernahkah Anda mendapati seseorang atau juga kerabat atau teman memiliki kebiasaan menggigit kuku? Menurut para peneliti, kebiasaan itu menjadi penanda bahwa seseorang tersebut adalah perfeksionis.

Para peneliti dari University of Montreal, Kanada melakukan seragam penelitian yang mengikutsertakan 48 relawan yang 24 di antaranya adalah penderita perilaku berulang, seperti menggigit kuku, merobek kulit atau juga memutar-mutar rambut.


Dari penelitian dengan cara menjawab kuesioner untuk menilai perasaan termasuk kebosanan, kemarahan, rasa bersalah, marah dan kecemasan, terungkap bahwa orang-orang yang mudah bosan dan frustasi lebih mudah melakukan hal yang repetitif seperti menggigit-gigit kuku dan sejenisnya. Dan hal ini merupakan penanda bahwa orang tersebut tergolong orang yang perfeksionis.

Seperti yang dikutip dari Topsante.com, orang-orang perfeksionis tidak memiliki kemampuan untuk bersantai dan melakukan aktivitas dengan kecepatan normal. Oleh karenanya, mereka akan lebih mudah frustasi dan tidak puas ketika apa yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan harapan atau juga ketika apa yang mereka rasakan dan lihat tidak sesuai dengan keinginan mereka.

"Suatu fakta bahwa orang-orang yang sering melakukan hal-hal repetitif seperti menarik/memainkan rambut (trikotilomania), mengelupas kulit (dermatillomanie) atau juga menggigit-gigit kuku adalah suatu sifat orang perfeksionis. Mereka melakukan hal tersebut sebagai upaya memberikan bentuk penghargaan diri dan hal tersebut tidak mereka sadari," jelas Kieron O'Connor, seorang psikolog dari universitas tersebut.

Melakukan hal-hal repetitif tersebut, tidak hanya untuk memberikan penghargaan diri saja, namun menurut penelitian, hal ini juga merupakan aksi untuk mengurangi frustasi dan kebosanan serta pengalihan perhatian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar